DPP Golkar Juga Tetapkan Agus Tetap Dampingi Syahrul
MAKASSAR, CAKRAWALA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Sulsel telah menetapkan mengusung Andi Fahsar Padjalangi berpasangan dengan Ambo Dalle untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Kabupaten Bone.
Sedangkan untuk Pemilukada Takalar, Golkar menetapkan anggota DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin, sebagai bakal calon bupati.
Tidak hanya itu, DPP Golkar juga telah menetapkan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang untuk tetap mendampingi Syahrul Yasin Limpo sebagai bakal calon wakil gubernur untuk Pemilukada Gubernur 2013 mendatang.
Dengan penetapan ini, pasangan Syahrul-Agus (Sayang) tetap berlanjut dan menjadi pasangan incumbent yang tetap solid. Penetapan yang berdasarkan mekanime yang mengacu pada hasil survei DPP yang memprioritaskan bakal calon yang diinginkan masyarakat.
Ditetapkannya Fahsar dan Bur ini diprediksi sejumlah pihak akan berefek keras di pada konstalasi Pemilukada Gubernur Sulsel. Utamanya konstalasi pemenangan Ketua DPD I Golkar, Syahrul Yasin Limpoyang telah pasti berpasangan kembali dengan Agus Arifin Nu’mang.
Informasi yang diperoleh dari Pengurus Golkar Sulsel, Maqbul Halim, putusan tersebut membuat jajaran elite DPD I Partai Golkar Sulsel berkumpul untuk membicarakan langkah strategis setelah putusan itu turun.
“Semua korwil tadi lengkap di panggil rapat di Sekretariat DPD I (Golkar),” kata Maqbul di Warkop 57, Jalan Pengayoman, Makassar, Selasa, 22 Mei malam.
Konstalasi Politik
Direktur Politik dan Media Jaringan Riset Nasional Anis Kurniawan menilai, momentum politik di Bone dan Takalar sebagai buah simalakama bagi Golkar. Menurutnya, siapapun yang ditetapkan Golkar di dua kabupaten ini akan tetap berefek pada konstalasi Golkar di Pilgub Sulsel.
“Lebih baik meletus sekarang dari pada belakangan meletus. Setidaknya lebih panjang waktu Komandan (Syahrul) untuk berbenah. Saya kira pilihan Golkar sudah sangat objektif karena sesuai dengan hasil survei,” kata Anis semalam.
Dia menjelaskan, hal yang menarik adalah karena kedua kandidat itu menguat di kalangan grassroot namun lemah sokongan elit DPP.
“Olehnya saya kira Golkar ini cukup berani menetapkan keduanya. Ini di luar perkiraan kebanyakan orang,” tambahnya.
Menurutnya, Bupati Bone Idris Galigo dan Bupati Takalar Ibrahim Rewa tidak akan serta merta menerima putusan Golkar yang membuang putra mereka, Irsan Idris Galigo dan Natsir Ibrahimyang juga ingin maju di daerah masing-masing.
Gelombang reaksi keras untuk menantang sang Komandan diprediksinya akan muncul dalam waktu dekat.
“Makanya menurut saya, yang terpenting itu adalah kedua kandidat yang ditetapkan harus menunjukkan loyalitasnya dan menggaransi kemenangan SYL di dua kabupaten ini. Selama ini kan, itu yang menjadi sentral kegalauan Golkar,” beber Anis.
Terpisah, Irsan Idris Galigo, saat dihubungi semalam mengaku tidak keberatan dengan putusan DPP. “Kalau itu sudah keputusan partai saya akan terima,” kata Irsan singkat.
Sementara Natsir Ibrahim atau yang lebih akrab disapa Nojeng tidak berhasil dihubungi terkait putusan Golkar tersebut. Namun, diketahui, Nojeng sebelumnya telah mewanti-wanti akan meluluh-lantakkan upaya pemenangan SYL di Takalar jika dia sebagai Ketua DPD II Golkar Takalar, tidak diusung Golkar.
Infomrasi yang dihimpun, DPP Golkar yang menetapkan Bur sebagaicalon bupati mengharapkan Nojeng siap mendampingi Bur. Natsir dikasi waktu untuk memikirkan menjadi pendamping Bur di Pemilukada Takalar.
Jika kemudian Nojeng tidak ingin berpasangan dengan Bur, maka ia diminta untuk jadi pendukung Bur saja dan bersama-sama memenangkan Golkar di daerah tersebut. (del/ute)
Demokrat Menunggu
Dengan hasil putusan tersebut, Partai Demokrat yang selama ini mengaku “bola muntah” Golkar tetap menunggu. Partai berlambang logo Mercy ini siap menampung klader Golkar yang “membelot” dalam pemilukada di Bone dan Takalar.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, mengatakan, Partai Demokrat dan Partai Golkar tidak mungkin bersatu di dua pemilukada ini.
“Untuk Bone, kami (Demokrat) akan mengusung A Said Pabokori sebagai 02 (calon wakil bupati). Dan yang jelas Partai Golkar dan Demokrat tidak mungkin berkoalisi di Bone dan Takalar,” kata Ni’matullah, semalam.
Sebelumnya Ni’matullah mengakui menunggu kader Golkar yang tidak ditetapkan partai beringin di dua kabupaten tersebut.
“Dan kami akan menyediakan pintu. Kalau tidak ada pintunya, kami yang sediakan,” kata Ni’matullah beberapa waktu yang lalu.
Sumber : http://www.golkarsulsel.org/index.php/berita-media/971-fahsar-di-bone-dan-bur-di-takalar
Sumber : http://cakrawalaberita.com/politik/fahsar-di-bone-dan-bur-di-takalar
Akses : Rabu, 23 Mei 2012
Penulis : (del/ute)Details Category: BERITA MEDIA Publikasi pada Rabu, 23 May 2012 11:54 Upload Oleh: Putri
0 Response to "Fahsar di Bone dan Bur di Takalar"
Post a Comment