Warga Blokade Jalan, Delapan Desa Terisolasi di Takalar


TAKALAR, KOMPAS.com — Sekitar delapan desa terisolasi akibat warga memblokade jalan yang menghubungkan Desa Mattompodalle, Lassang Barat, Lassang, Parang Luara, Parang Baddo, Kampung Beru, Towata, Barugaya, yang ada di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/9/2012).

Warga terpaksa memblokade jalan tersebut karena kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki akibat sering dilalui truk pengangkut material tambang. Tentunya dengan kondisi jalan yang menghubungkan ke Kota Takalar yang rusak menghambat perekonomian.

Warga memblokade jalan dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan, menaruh batu-batu besar, potongan kayu gelondongan, dan pos ronda di sepanjang jalan. Blokade jalan ini sudah berlangsung tiga hari. "Kondisi jalan sangat meresahkan warga setempat. Jalanan rusak dan berdebu," kata salah seorang warga, Daeng Ruppa.

Warga mengaku belum ada realisasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar untuk memperbaiki jalanan yang semakin rusak tersebut. Padahal, menurut warga setempat, mereka telah melayangkan surat permintaan perbaikan jalan dan berharap pemerintah menutup tambang tersebut.

Bahkan, warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut kerap mengalami gangguan pernapasan akibat debu yang diangkut mobil tambang tersebut. "Dari tadi saya harus hati-hati dan mencari jalan untuk melewati beberapa batu yang menghalangi jalan," keluh salah seorang pengendara.

Editor :Kistyarini


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Warga Blokade Jalan, Delapan Desa Terisolasi di Takalar"

Post a Comment

KOMENTAR FESBUKER