Sa'ritta Belum Pikir Lanjut ke MK


TAKALAR, FAJAR -- Meski hasilnya sudah ketahuan, polemik apakah pemilukada Takalar satu atau dua putaran berakhir hari ini. KPU akan menggelar pleno hasil rekapitulasi suara Senin, 8 Oktober.

Pasangan Syamsari Kitta-Hamzah Barlian (Sa'ritta) yang sejauh ini masih sangat yakin pemilukada Takalar berlangsung dua putaran, belum mau berspekulasi mengenai langkah yang akan ditempuh ketika hasil akhir yang diumumkan KPU Takalar, berbeda dengan yang diyakini selama ini.

Jubir Sa'ritta, Hairil Anwar yang ditanya mengenai kemungkinan pasangan ini melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), Sa'ritta menandaskan pasangan ini sama sekali belum mau berpikir jauh.
 "Belum kita pikirkan langkah seperti itu, karena kami masih sangat yakin ada putaran kedua. Kita lihatlah rekapitulasi suara di KPU besok," kata Hairil.

Setelah perhitungan di tingkat PPK rampung, Tim Sa'ritta tetap mengklaim tidak ada satu calon yang mendapat suara 30 persen plus 1 suara. Hairil yakin perolehan suara kandidat semuanya berada di bawah angka 30 persen. Sebelumnya, Sa'ritta melansir perolehan suara Bur-Nojeng hanya pada kisaran 28 persen.

Mengenai data hasil perhitungan PPK yang beredar dan sudah memastikan pemilukada Takalar hanya satu putaran dengan kemenangan Bur-Nojeng di angka 30,41 persen, Hairil menegaskan bahwa hasil rekap yang beredar itu hanya klaim dari tim Bur-Nojeng. "Kita tidak perlu berspekulasi lagi, kita lihat saja seperti apa rekap akhir KPU," lanjutnya.

Untuk proses rekapitulasi KPU ini, tim Sa'ritta telah menunjuk Ketua Tim Saksi Sa'ritta, Abdullah Hasan sebagai saksi Sa'ritta saat rekap berlangsung. Sementara dari Bur-Nojeng dipercayakan kepada Manajer Tim Pemenangan, Fachruddin Rangga.

Fachruddin yang ditemui terpisah mengakui hasil rekap tingkat PPK yang dipegang timnya memastikan pemilukada Takalar berlangsung satu putaran, dengan persentase suara Bur-Nojeng 30,41 persen, sedang Sa'ritta hanya 24,65 persen. "Hasilnya tidak jauh beda dengan perhitungan cepat CRC," kata Fachruddin.

Dia mengakui, quick count yang ditayangkan langsung salah satu televisi swasta ini ada beberapa yang meleset. Misalnya saja perhitungan cepat yang menyebutkan Bur-Nojeng unggul di Kecamatan Galesong.
"Padahal kan Sa'ritta yang unggul di sana. Sebaliknya quick count yang menyebut kita kalah di Polut, ternyata kita menang," kata Fachruddin.

Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara pasangan di PPK, calon bupati dan wakil bupati Takalar yang berlangsung di tingkat kecamatan, Sabtu lalu,  pasangan Burhanuddin Baharuddin (Bur)-Natsir Ibrahim (Nojeng) menang di lima kecamatan dari sembilan kecamatan di Takalar.

Sementara pasangan Sa'rita (Syamsari Kitta) unggul di tiga kecamatan, dan pasangan AMAN unggul di satu kecamatan yang merupakan kecamatan ibu kota Takalar, yakni Kecamatan Pattallassang.

Data yang dihimpun masing-masing PPK, Bur-Nojeng menang di Kecamatan Galesong Selatan, Mappakasunggu, Mangarabombang, Polongbangkeng Utara, dan Sanrobone. Sementara seterunya, Sa'ritta unggul di Kecamatan Galesong, Galesong Utara dan Polongbangkeng Selatan. (lihat grafis)

"Kita hanya menang tipis di Polongbangkeng Utara," kata Ketua Manajer Tim Pemenangan Bur-Nojeng, Fachruddin Rangga, Minggu, 7 Oktober.

Sementara wilayah Polongbangkeng lainnya, yakni Polongbangkeng Selatan dikuasai oleh Sa'ritta. Padahal, daerah Polongbangkeng sempat diklaim oleh AMAN sebagai lumbung suara terbesarnya. "Yang tampak saat ini adalah claim statement. Itu silakan. Namun kita semua berharap jangan ada distorsi atau disinformasi kepada publik. Kita tidak menginginkan masing-masing pendukung pasangan calon yang ada untuk saling berhadap-hadapan," imbuh Sekretaris Tim Pemenangan Bur-Nojeng, Nawir Abdul Rahman.

Sementara itu, pihak Sa'ritta menilai, klaim kemenangan satu putaran yang dilakukan kandidat lain, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sa'ritta yakin, mereka akan melaju ke putaran kedua.

"Kami berharap, tidak ada pihak yang mengklaim kepastian pemilukada Takalar, sebelum hasil rekapan KPU resmi diumumkan. Sebab akan membenturkan masyarakat secara keseluruhan. Dan dari data yang kami peroleh, belum ada satupun kandidat yang mencapai perolehan 30 persen suara," tandas Juru Bicara Sa'ritta, Hairil Anwar. 

Kendati baru pagi ini digelar pleno, KPU memastikan tujuh pasangan calon maupun tim kandidat sudah tahu seperti apa perolehan suara kandidat atau pun persentasenya. Alasannya, semua kandidat memiliki saksi di 420 TPS yang ada di Takalar sehingga data dari saksi ini sudah cukup untuk menghitung sendiri jumlah dukungan yang diperoleh.

"Jadi sebenarnya semuanya sudah tahu seperti apa, karena semua calon ada saksi di TPS dan itu diberi formulir C1," kata Ketua KPU Takalar, Faisal Amir, Minggu, 7 Oktober. Hingga proses perhitungan suara di tingkat PPK rampung akhir pekan lalu, Faisal menyebut tidak ada masalah berarti dari tim kandidat apalagi ada pihak yang tidak menerima hasil rekap yang dilakukan.

Makanya, dia memastikan tidak akan ada perbedaan hasil perhitungan yang ada di tangan kandidat dengan rekap akhir KPU hari ini.

"Buktinya sampai saat ini juga tidak ada masalah. Karena memang tidak ada perbedaan angka. Semua kota suara sudah sampai di KPU bahkan kita sudah pegang formulir C2 besar, sehingga kami yakin tidak akan ada permainan yang dilakukan penyelenggara," lanjut Faisal.

Mengenai pengakuan tim Syamsari Kitta-Hamzah Barlian (Sa'ritta) yang mengaku kehilangan suara di Pulau Tanakeke, KPU dengan tegas menepis adanya indikasi kecurangan yang dilakukan penyelenggara di tingkat bawah. Sebagaimana pengakuan Sa'ritta, pasangan ini mengaku kehilangan suara kendati sejauh ini belum melansir berapa besar suara pasangan ini yang diklaim hilang.

KPU juga menepis pengakuan tim Sa'ritta bahwa petugas KPPS di Pulau Tanakeke tidak memberi formulir C1 kepada saksi Sa'ritta. KPU, kata Faisal, sudah memanggil PPS di daerah ini untuk mengklarifikasi kebenaran bahwa petugas tidak memberi formulir C1 pada saksi Sa'ritta.  "Pengakuan PPS bahwa semua saksi diberi formulir C1," kata Faisal. (sah-yuk/sil)

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Sa'ritta Belum Pikir Lanjut ke MK "

Post a Comment

KOMENTAR FESBUKER