Ketua Panitia Pelaksana Wisuda Tingkat Kanak-kanak (TK)-Tempat Pengajian Anak (TPA) BKPRMI Takalar Subhan menyebut Biro Humas Pemerintah Provinsi Sulsel salah alamat jika menyalahkan Panpel TK BKPRMI terkait keterlambatan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo hadir di acara tersebut.
Seperti yang termuat di Tribun Timur edisi cetak, Selasa (15/5/2012), Pemprov menyebut BKPRMI salah menentukan jadwal.
"Tidak ada masalah dengan jadwal dari kami. Kalau pemprov menyalahkan kami, kami kira itu salah alamat. Pasalnya Nurhadijah yang menulis citizen report ke Tribun Timur. Nuhadijah menulis dengan nuraninya apa yang dia lihat dan dia rasakan. Jadi sebaiknya pemprov klarifikasi ke Nurhadijah," kata Subhan kepada Tribun Timur, Makassar, Selasa (15/5/2012).
Nurhadijah yang juga Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin mengirim citizen report kepada redaksi Tribun Timur berjudul Tujuh Jam Menunggu Kosong Satu Sulsel. Berita dikirim melalui portaltribuntimur@gmail.com, Sabtu (13/5/2012).
Berita tersebut membuat pemprov tersinggung dan balik menyerang panitia keesokan harinya."Na ballassi kita ini, karena ini komsumsi publik, itu masalahnya panitianya juga di sana tidak konfirmasi balik ke pihak pemprov. Pak Gubernur (Syahrul) tiba di sana sekitar pukul 15, pak Gubernur tidak tahu itu jadwal karena protokol yang atur, Pak Gubernur hanya mengikuti jadwal protokol," kata Divisi Informasi dan Pengumpulan Data Humas Pemprov Badaruddin Kepada Tribun Timur melalu telepon selularnya, Makassar, Senin (14/5/2012).
Nurhadijah mengabarkan, sebanyak 740 santri dari 67 TK-TPA yang tergabung dalam BKPRMI se- Polongbangkeng Utara menunggu di Islamic Centre Takalar.(*)
Penulis : ilham
Editor : redo
Seperti yang termuat di Tribun Timur edisi cetak, Selasa (15/5/2012), Pemprov menyebut BKPRMI salah menentukan jadwal.
"Tidak ada masalah dengan jadwal dari kami. Kalau pemprov menyalahkan kami, kami kira itu salah alamat. Pasalnya Nurhadijah yang menulis citizen report ke Tribun Timur. Nuhadijah menulis dengan nuraninya apa yang dia lihat dan dia rasakan. Jadi sebaiknya pemprov klarifikasi ke Nurhadijah," kata Subhan kepada Tribun Timur, Makassar, Selasa (15/5/2012).
Nurhadijah yang juga Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin mengirim citizen report kepada redaksi Tribun Timur berjudul Tujuh Jam Menunggu Kosong Satu Sulsel. Berita dikirim melalui portaltribuntimur@gmail.com, Sabtu (13/5/2012).
Berita tersebut membuat pemprov tersinggung dan balik menyerang panitia keesokan harinya."Na ballassi kita ini, karena ini komsumsi publik, itu masalahnya panitianya juga di sana tidak konfirmasi balik ke pihak pemprov. Pak Gubernur (Syahrul) tiba di sana sekitar pukul 15, pak Gubernur tidak tahu itu jadwal karena protokol yang atur, Pak Gubernur hanya mengikuti jadwal protokol," kata Divisi Informasi dan Pengumpulan Data Humas Pemprov Badaruddin Kepada Tribun Timur melalu telepon selularnya, Makassar, Senin (14/5/2012).
Nurhadijah mengabarkan, sebanyak 740 santri dari 67 TK-TPA yang tergabung dalam BKPRMI se- Polongbangkeng Utara menunggu di Islamic Centre Takalar.(*)
Penulis : ilham
Editor : redo
Sumber : http://makassar.tribunnews.com
0 Response to "BKPRMI Takalar: Pemprov Salah Alamat"
Post a Comment