Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dinilai sengaja mengulur penetapan calon bupati (cabup) yang akan diusung di Pilkada Takalar 2013. Alasannya, untuk mengantisipasi adanya kader yang pindah ke partai lain.
Kabarnya, rekomendasi baru akan diterbitkan saat hari terakhir pendaftaran di KPU nanti.Pertimbangannya, karena dua kekuatan besar, yakni kubu Burhanuddin Baharuddin (Bur) dan Natsir Ibrahim (Nojeng) cukup berpeluang hijrah ke partai lain jika kecewa dengan keputusan DPP nanti. Seperti diketahui, kedua kader tersebut sama-sama ngotot ingin mengendarai partai berlambang pohon beringin itu.
DPP Golkar juga khawatir jika kader di daerah berjuluk Butta Panrannuangku itu akan pecah kongsi. Sebelumnya, DPP sudah meminta Bur dan Nojeng untuk menandatangani surat pernyataan agar tetap solid meski pun salah satu di antara mereka nanti tidak diusung partai. Bur dan Nojeng merupakan dua figur yang memiliki basis massa cukup besar di Takalar. Dari hasil sejumlah lembaga survei, keduanya berada di urutan teratas.
Peluang mereka hijrah ke partai juga cukup besar, apalagi banyak partai yang menyediakan kendaraan politik. Di Takalar, beberapa partai pemilik kursi di DPRD seperti Partai Demokrat dan PKS, belum menetapkan pasangan calon yang diusung.Sebab,masih menunggu penepatan pasangan calon Golkar.
Terkait kabar itu,Wakil Ketua I DPD Golkar Sulsel Arfandy Idris tak membantahnya. Hanya saja, dia menegaskan bahwa faktor lain juga ikut menghambat terbitnya rekomendasi penetapan pasangan calon. Salah satunya,yakni agenda rapimnasus Golkar untuk menetapkan calon presiden yang diusung di Pilpres 2014.
“DPP Golkar dalam waktu dekat ini memang banyak agenda besar, sehingga tentu akan berpengaruh ke daerah. Kemungkinan setelah rapimnasus baru akan keluar rekomendasinya,” katanya. ● jumardin akas
Kabarnya, rekomendasi baru akan diterbitkan saat hari terakhir pendaftaran di KPU nanti.Pertimbangannya, karena dua kekuatan besar, yakni kubu Burhanuddin Baharuddin (Bur) dan Natsir Ibrahim (Nojeng) cukup berpeluang hijrah ke partai lain jika kecewa dengan keputusan DPP nanti. Seperti diketahui, kedua kader tersebut sama-sama ngotot ingin mengendarai partai berlambang pohon beringin itu.
DPP Golkar juga khawatir jika kader di daerah berjuluk Butta Panrannuangku itu akan pecah kongsi. Sebelumnya, DPP sudah meminta Bur dan Nojeng untuk menandatangani surat pernyataan agar tetap solid meski pun salah satu di antara mereka nanti tidak diusung partai. Bur dan Nojeng merupakan dua figur yang memiliki basis massa cukup besar di Takalar. Dari hasil sejumlah lembaga survei, keduanya berada di urutan teratas.
Peluang mereka hijrah ke partai juga cukup besar, apalagi banyak partai yang menyediakan kendaraan politik. Di Takalar, beberapa partai pemilik kursi di DPRD seperti Partai Demokrat dan PKS, belum menetapkan pasangan calon yang diusung.Sebab,masih menunggu penepatan pasangan calon Golkar.
Terkait kabar itu,Wakil Ketua I DPD Golkar Sulsel Arfandy Idris tak membantahnya. Hanya saja, dia menegaskan bahwa faktor lain juga ikut menghambat terbitnya rekomendasi penetapan pasangan calon. Salah satunya,yakni agenda rapimnasus Golkar untuk menetapkan calon presiden yang diusung di Pilpres 2014.
“DPP Golkar dalam waktu dekat ini memang banyak agenda besar, sehingga tentu akan berpengaruh ke daerah. Kemungkinan setelah rapimnasus baru akan keluar rekomendasinya,” katanya. ● jumardin akas
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com
0 Response to "Golkar Khawatir Kader di Takalar Pindah Partai"
Post a Comment