TAKALAR,UPEKS--Kegundahan Golkar dalam menentukan sikap siapa yanga akan diusung dalam Pilkada Takalar 4 Oktober mendatang, sedikit terkuak. Isu keputusan Golkar sudah final. HM Nasir Ibrahim (Nojeng), disebut-sebut akan diusung Golkar dalam pilkada mendatang.
Isu itu santer terdengar, setelah Golkar melakukan Rakernas di Jakarta beberapa waktu lalu. Sosok H Burhanuddin Baharuddin, yang juga dedengkot Golkar dan akan maju dalam Pilkada Takalar dengan mengendarai Golkar, dikabarkan tersingkir. Burhanuddin diisukan kalah posisi dari Nojeng, karena sosok putra Bupati Takalar, Ibrahim Rewa, itu adalah Ketua DPD II Golkar Takalar.
Ketua Pemenangan Pemilukada DPD II Golkar Takalar, H Muhiddin Mursali, yang dikonfirmasi via ponselnya, mengakui rivalitas dua kader terbaik Golkar masing-masing Burhanuddin Baharuddin dan Ketua DPD II Golkar, H Natsir Ibrahim memang masih sangat kuat.
Jika berbicara mengenai peluang kata dia, diyakini masih seimbang. "Belum ada bocoran dari DPP Golkar akan siapa yan akan diusung. Memang maunya DPD II Golkar tentu berdasarkan hasil Rakerda Golkar, yang sepakat mengusulkan Ketua DPD II Golkar menjadi calon bupati, namun tentunya sebagai kader, wajib patuh pada kepengurusan partai apabila sudah keluar,” urainya.
Muhiddin Mursali juga menyebutkan dirinya baru pulang dari DPP Golkar di Slipi Jakarta, menghadiri Rakernas Golkar. ”Agendanya hanyalah soal capres dari Golkar, dalam kegiatan itu saya pertanyakan kembali keterlambatan rekoemndasi DPP Golkar untuk Takalar,” ujar Muhiddin Mursali.
"Belum ada sekarang, kepastian rekoemndasi akan keluar sebelum 30 Mei mendatang. Rekomendasi keluar setelah rapat DPP Golkar bagian pemenanan pemilu digelar dan wajib dihadiri ketua umum, juga akan
diundang perwakilan dari DPD I dan DPD II Golkar, disitu akan ketahuan siapa yang akan diusung Golkar,” tegasnya.
Burhanuddin Baharuddin, yang dikonfirmasi via ponsel mengakui bahwa keputusan apapun yang dikeluarkan DPP nantinya, maka itu kewenangan penuh DPP Golkar. ”Sebagai kader kami hanya terus bekerja dan bekerja untuk rakyat, soal siapa yang akan direkomendasikan itu tergantung DPP Golkar,” katanya merendah.
Legislator Sulsel ini menegaskan, bersama timnya selalu bekerja dengan optimis. "Standar yang berlaku di Golkar jelas, ada asumsi, ada aturan dan ada mekanisme, dan semua mempunyai standarisasi yang jelas, hal
ini tentu disebabkan sebagai partai yang besar, punya visi dan tujuan yang pasti,” urainya.
Hal senada diutarakan Ketua DPD II Golkar Takalar, H Natsir Ibrahim, lewat ponselnya, HN yang akrab dipanggil H Nojeng, mengaku optimis akan diusung Golkar. ”Segenap mesin partai di tingkat desa, kecamatan
sampai kabupaten, kini sistemik bekerja memenangkan Golkar, hasil survey juga kian memperkokoh posisi Ketua DPD II Golkar, untuk menjadi syarat menjadi calon bupati dari Golkar,” ujarnya kemarin.
”Saya siap tentunya apabila diberi amanah menjadi calon bupati,” ujar Nojeng. ()
Sumber : http://www.ujungpandangekspres.com
iya monjo haji nojeng
ReplyDeletesiapa lagi kalau bukan h.nojeng yang mengendarai golkar
ReplyDelete