TAKALAR, BKM -- Gedung Sekretariat DPD II Partai Golkar Takalar dirusak massa, Rabu (23/5) sekitar pukul 16.00 Wita. Perusakan dilakukan sekelompok massa serta sejumlah kader Golkar pendukung bakal calon Bupati Takalar HM Natsir Ibrahim alias Nodjeng.
Aksi ini adalah buntut atas kekecewaan mereka terhadap keputusan DPP Golkar yang menetapkan Burhanuddin Baharuddin sebagai calon Bupati Takalar untuk diusung pada pemilukada Oktober 2012 mendatang. Selain merusak gedung dan falitas yang ada di dalamnya, para pemrotes juga membakar baligho bergambar Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Semua alat peraga yang berada di dalam gedung Golkar dirusak lalu dibakar. Benda benda lainnya yang dirusak yakni kursi, meja dan lemari. Usai merusak sejumlah fasilitas kantor Golkar, massa juga melempar keluar foto, spanduk serta baligho SYL lalu dibakar di halaman gedung.
Aksi pembakaran ini tak sampai menimbulkan kobaran api yang besar karena cepat diantisipasi oleh kader Golkar lain serta belasan aparat kepolisian yang dipimpin Kabag Ops Polres Takalar Kompol Catur Budi Susilo.
Sehari sebelumnya, DPP Golkar telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang menetapkan calon kepala daerah yang akan diusung di sejumlah daerah di Sulsel. Selain menetapkan Burhanuddin Baharuddin sebagai bakal calon di Takalar, DPP juga menetapkan Andi Fashar Padjalangi sebagai calon bupati usungan Golkar di pemilukada Bone.
Sementara itu, terpisah Ketua DPD II Partai Golkar Takalar HM Natsir Ibrahim alias Nojeng yang dikonfirmasi, Rabu (23/5), petang terkait aksi perusakan dan pembakaran alat peraga milik Golkar, mengaku tidak mengetahui, sebab dirinya sedang berada di Jakarta untuk konsultasi.
Nojeng membantah bila dirinya yang memobilisasi pendukungnya untuk merusak alat peraga Golkar. "Itu spontanitas kader yang kecewa," ucapnya.
Penetapan Burhanuddin sebagai calon bupati Takalar dikabarkan berbuah protes dari Nojeng dan ayahnya yang tidak lain adalah Bupati Takalar Ibrahim Rewa. Keduanya bersama politisi PBB dan Demokrat langsung ke Jakarta guna melakukan protes ke DPP Golkar.
Selain melakukan protes ke DPP Golkar, Nojeng dan ayahnya juga dikabarkan langsung ke DPP Partai Demokrat dan DPP PBB untuk berkonsultasi seberapa besar peluangnya untuk bisa mengendarai partai di luar Golkar.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Takalar Irwan Pasang bahkan menegaskan bahwa partainya tentu siap mengakomodir Nojeng di pemilukada. "Bila sesuai mekanisme di internal partai, Demokrat tentu siap mengakomodir Nojeng dengan cara membuka pendaftaran," ucap Irwan.
Rencana Nojeng putar haluan meninggalkan Golkar yang sudah meloloskan dirinya masuk di DPRD Takalar mendapat dukungan dari sejumlah kader Golkar Takalar, Golkar kecamatan hingga di tingkat desa dan kelurahan.
Atas aksi pembakaran alat peraga enggan ditanggapi fungsionaris DPD I Golkar Sulsel. Sejumlah kader beringin Sulsel yang dihubungi enggan memberikan tanggapan. Tim media Golkar Sulsel Makbul Halim mengaku tidak berkompoten memberikan keterangan, sementara Korwil Golkar Sulsel Hois Bachtiar dan Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Arfandi Idris tidak mengangkat telepon genggamnya.
Sekrtaris DPD II Golkar Takalar Alamsyah Demma, via pesan singkat malam tadi menegaskan, pihaknya akan melakukan protes atas tindakan anarkis baik yang dilakukan pengurus maupun kader Golkar Takalar. "Alasannya karena apa yang diputuskan DPP merupakan keputusan tertinggi dan harus dipatuhi seluruh kader partai," tegasnya.
Sumber : http://www.beritakotamakassar.com
0 Response to "Warga Bakar Baliho SYL"
Post a Comment