Partai Golkar Tinggalkan Irsan Galigo

Korwil Pemenangan Golkar Sulsel Nurdin Halid berbincang dengan calon bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi usai jumpa pers pengumuman duet Fahsar-Ambo Dalle (Pilkada Bone) dan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Pilkada Takalar), di kediaman pribadinya, Makassar, tadi malam.

MAKASSAR– DPP Partai Golkar akhirnya menetapkan duet Andi Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bone, 22 Januari 2013 mendatang. 

Penetapan duet itu sekaligus menutup peluang putra Bupati Bone Idris Galigo, Andi Irsan Galigo, untuk maju mendampingi Fahsar sebagai calon wakil bupati. Golkar tampaknya meninggalkan Irsan Galigo karena dia juga ngotot maju sebagai calon independen. Selain itu, Irsan memang memilih berseberangan dengan Fahsar dan sebaliknya Fahsar lebih memilih berpasangan dengan Ketua DPRD Bone Ambo Dalle. 

Sementaradi Takalar,Golkar menetapkan duet Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim Daeng Nojeng untuk maju di Pilakada Takalar.Duet Bur-Nojeng menjadi solusi atas perpecahan yang sempat mengancam Golkar Takalar.Sebab,Nojeng sempat menolak penetapan Bur sebagai calon bupati oleh DPP Partai Golkar. Namun, Ketua DPD II Partai Golkar Takalar itu melunak dan siap ditempatkan di posisi calon wakil Bupati. Berbeda di Bone, putra Bupati Bone Idris Galigo, Andi Irsan Galigo,tetap memaksakan diri maju sebagai calon bupati lewat jalur independen. 

Atas pilihan Irsan tersebut, Golkar Bone di ambang perpecahan. Duet Fashar-Dalle di Bone dan Bur-Nojeng di Takalar diumumkan oleh Koordinator Wilayah Pemenangan Golkar Sulsel Nurdin Halid, tadi malam. Nurdin mengatakan,DPP Partai Golkar telah menyepakati untuk memberikan rekomendasi kepada dua pasangan calon bupati tersebut. “DPP telah menetapkan pendamping untuk Fahsar yakni Ambo Dalle.Sedangkan,Bur dan Nojeng akan maju berpasangan sesuai dengan keputusan awal yang mereka tanda tangani di DPP,”kata Nurdin saat menggelar jumpa pers di kediamannya di Makassar, tadi malam. 

Menurutnya, rekomendasi pasangan calon bupati-wakil bupati Bone akan diserahkan paling lambat minggu depan. Setelah penyerahan rekomendasi, Nurdin akan berkunjung ke Bone untuk bertemu dengan para pengurus DPD II Golkar Bone hingga ke tingkat kecamatan. Kunjungan dan konsolidasi tersebut sekaligus untuk sosialisasi duet Fahsar-Dalle. “Saya akan turun langsung ke Bone dan Takalar untuk melakukan sosialisasi kedua pasangan bupati ini. Saya akan undang semua pimpinan partai sampai ke tingkat kecamatan,” kata pria asal Bone ini. 

Nurdin merencanakan bagi kedua pasangan ini untuk segera menggelar deklarasi resmi agar masyarakat tahu program dan visi misi mereka. Karena itu,dia akan berkomunikasi dengan Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk mencari waktu yang tepat.“Segera saya juga akan komunikasi dengan Pak Syahrul dan meminta waktunya agar bisa bersama- sama mendeklarasikan pencalonan kader Golkar di Takalar dan Bone ini,”katanya. 

Terkaitkeinginan AndiIrsan Galigo maju sebagai calon bupati, Nurdin tidak bisa melarang kader.Namun, dia sangat menyayangkan keputusan tersebut. Menurutnya, Irsan adalah kader muda yang potensial untuk memimpin Bone setelah periode Fahsar nanti.“Tentu itu adalah hak pribadi semua orang, tapi saya sangat menyayangkan. Dia kader muda yang potensial dan masih memiliki kesempatan untuk bertarung di pilkada selanjutnya,”jelasnya. 

Nurdin mengingatkan semua kader Golkar mesti tunduk pada keputusan partai. Sanksi pemecatan dari jabatan di legislatif dan kader akan menanti jika ada kader Golkar yang tidak taat terhadap keputusan partai.“Kalau Irsan maju dan dia sudah mendaftar secara resmi,tentu saat itu juga kita katakan dia telah berhenti di Golkar. Pendaftarannya akan menjadi bukti kalau Irsan tidak mendukung keputusan partai,”tegas Nurdin. 

Takalar Istimewa 

Saat melakukan konfrensi pers tadi malam,Nurdin bersama calon buptai dan wakil bupati usungan Golkar Burhanuddin Baharuddin dan Natsir Ibrahim. Nurdin mengaku,Takalar merupakan daerah yang istimewa karena Golkar langsung menetapkan paket pasangan sebelum keluarnya rekomendasi. Bahkan dia mengakui, satu-satunya daerah di Indonesia yang mengharuskan DPP melakukan lima kali survei penentuan calon bupati hanya di Takalar.

“Makanya Takalar ini istimewa, kita langsung memaketkan kedua bakal calon ini sebelum adanya penetapan. Akhirnya Pak Nojeng menerima dan mau berpasangan dengan Pak Bur,”jelas Nurdin. Menurutnya, elektabilitas Golkar di Takalar dengan maju berpasangannya kedua kader terbaik Golkar ini sangat tinggi. Bahkan berdasarkan survei,Golkar akan menang mutlak jika pemilihan dilakukan saat ini.“Jika pemilihan dilaksanakan di Takalar saat ini,Golkar akan menang 75% kalau kedua tokoh ini berpasangan,” kata Nurdin. 

Dia menambahkan, surevi Golkar yang dilakukan di Takalar dan Bone merupakan survei yang dilakukan secara objektif. “Kita tidak memandang anak bupati atau jabatan di partai. Survei ini memang objektif berdasarkan eletabilitas dan tidak ada permainan apa pun,”tegasnya. Sebelum bertemu dengan Nurdin Halid, Bur-Nojeng melakuan pertemuan di salah satu hotel di Makassar, kemarin. Pertemuan itu merupakan pertemuan pertama pasca rivalitas keduanya yang memperebutkan kursi calon bupati di Golkar. Hadir dalam pertemuan itu,Kepala Bappilu DPD II Partai Golkar Takalar Muhiddin Mursali, Sekretaris DPD II Partai Golkar Alamsyah Demma, dan Ketua Tim Pemenangan Bur,Faharuddin Rangga. 

Alamsyah mengaku, kedua kandidat yang sempat berseteru itu sepakat berpaket.Keduanya taat dan patuh kepada perintah Ketua DPD I Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo yang menghendaki paket itu.“Sudah ketemu dan mereka ikuti perintah Pak Syahrul untuk berpasangan,” kata Alamsyah Demma kepada SINDO,tadi malam. Faharuddin Rangga menegaskan, pertemuan antara Bur dan Nojeng dilakukan untuk menjalankan perintah Partai Golkar. 

“Kita mengharapkan pertemuan ini akan bisa mencairkan suasana yang selama ini sempat kurang harmonis, pastinya di balik ini semua ada tujuan yang sangat mulia,”kata adik kandung Burhanuddin itu. Ketua DPD I Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo mengaku bahwa duet Bur-Nojeng tidak mudah. Hanya saja, paket itu menjadi solusi penyelesaikan konflik internal Partai Golkar. 

“Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak gampang, tapi harapan saya Partai Golkar harus tetap utuh,”kata Syahrul. jumardin akas/ abd salam malik

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Partai Golkar Tinggalkan Irsan Galigo"

Post a Comment

KOMENTAR FESBUKER