Bur Khawatir Massa Nojeng ke Kandidat Lain

MAKASSAR, CAKRAWALA – Bakal calon Bupati Takalar yang akan diusung Partai Golkar, Burhanuddin Baharuddin (Bur), belum yakin Ketua DPD II Partai Golkar Takalar Na­tsir Ibrahim (Nojeng) akan membantunya dalam Pemilukada Takalar mendatang. Bur takut Nojeng setengah hati berdamping­an dengannya.

Bahkan, anggota DPRD Sulsel ini malah khawatir Nojeng akan menggembosinya bila berpasang­an di Pemilukada Takalar nanti. Meski demikian, Bur mengaku, siap berpasang­an dengan Nojeng jika hal tersebut merupakan perintah partai berlambang pohon beri­ngin itu.

“Saya mau Nojeng betul-betul membesarkan Golkar bersama-sama dengan saya. Karena sebenarnya, saya se­dikit khawatir jangan sampai hanya badan Nojeng yang mendukung saya, tapi basis massanya tidak mendukung saya, apalagi kalau mendukung (calon) yang lain,” kata Bur di Kompleks Makam Sultan Hasanuddin, Jalan Pallantikang, Kecamatan Som­ba Opu, Kabupaten Go­wa, Rabu, 30 Mei.

Kekhawatiran Bur itu cukup beralasan. Pembina Partai Golkar Takalar Ibrahim Rewa yang merupakan ayah Nojeng dikabarkan mendorong mantunya, Achmad Dg Se’re untuk maju menjadi calon bupati di Takalar.

Sejumlah pihak meyakini langkah Bupati Takalar itu diputuskan pascapenetapan Bur sebagai calon bupati yang akan diusung oleh Partai Golkar. Langkah ini diyakini untuk memben­dung Bur yang diusung Golkar memenangkan Pemilukada Takalar.

Beberapa waktu lalu, Nojeng telah menyatakan kesiapan­nya untuk mendampingi Bur di Pemilukada Takalar. Kesiapan itu disampaikan langsung untuk me­lakukan pertemuan dengan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar.

Namun, langkah Nojeng itu bagi Ibrahim Rewa dinilai sebagai sikap pri­badinya. Menurutnya, namun hak mutlak untuk menentukan pilihan tetap dipegang oleh rakyat, bukan partai. Pihak keluarga telah menyerahkan persoalan tersebut kepada Nojeng sebagai hak prerogatif. Ia pun enggan mengaitkan antara keputus­an partai dengan keputusan keluarga.

Nojeng sendiri menegaskan siap menjadi calon wakil bupati mendampingi Bur sepanjang itu keputusan partai. Menurutnya, ia mengalah demi kepentingan partai yang telah mengantarnya duduk sebagai legislator DPRD Takalar bahkan menjadi Ke­tua DPRDTakalar.

Sementara itu, Syahrul mengatakan, keputusan Nojeng tersebut sebagai sebuah sikap politisi yang cukup dewasa terhadap keputusan partai. Keputusan itu bagian dari kesepakatan yang telah dibangun Bur dan Nojeng di Jakarta. Kesepakatan itu, siapa survei tertinggi maka menjadi 01 dan terendah men­jadi 02.

“Saya berterima kasih karena hari ini (Sabtu kemarin), saya bisa terima Nojeng dan menyampaikan untuk tetap di dalam garis partai. Tentu saja apa yang menjadi komitmen-komitmen Nojeng dan komitmen-komitmen kita ke­pada Nojeng. Insya Allah bi­sa kita wujudkan. Dalam pe­ngertian, mudah-mudahan me­reka bi­sa menyatukan baris­an dan membela kepen­tingan rak­yat,” kata Syahrul. (rus/del/ute)

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Bur Khawatir Massa Nojeng ke Kandidat Lain"

Post a Comment

KOMENTAR FESBUKER