Gagal di Takalar, Demokrat Dekati Irsan

MAKASSAR– Partai Demokrat tampaknya kecewa dengan sikap politik Natsir Ibrahim Daeng Nojeng. Ketua DPD II Partai Golkar yang terpental dari kursi calon bupati Takalar oleh DPP Partai Golkar ini ternyata siap ditempatkan sebagai calon wakil bupati mendampingi Burhanuddin Baharuddin. 

Gagal mendekati Nojeng, Demokrat berharap bisa mengusung putra Bupati Bone Idris Galigo, Andi Irsan Galigo. Seperti diketahui, Irsan dan Nojeng tersingkir dari penetapan calon bupati oleh DPP Partai Golkar. Golkar memutuskan untuk mengusung Andi Fahsar Padjalangi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bone dan Burhanuddin Baharuddin di Pilkada Takalar. Atas putusan tersebut, pendukung Irsan dan Nojeng kecewa dan menolak putusan DPP. 

Di tengah kekecewaan dua putra bupati itu, Demokrat mendekati Nojeng dan Irsan untuk diusung menjadi calon bupati di Takalar dan Bone.Namun, ternyata Nojeng tetap memilih maju lewat partainya meski pun hanya di posisi wakil bupati. Sementara Irsan, hingga kini belum memberikan putusan final, apakah akan maju lewat partai politik (parpol) atau melalui calon perseorangan. Untuk maju berpasangan dengan Andi Fahsar, tampaknya Irsan kesulitan karena Fahsar lebih memilih Ketua DPRD Bone Ambo Dalle sebagai calon wakil bupati. Karena itulah, Demokrat tak ingin melewatkan peluang untuk mengusung Irsan di Bone. 
Kabar merapatnya Nojeng ke Demokrat sempat menguat setelah Bupati Takalar Ibrahim Rewa yang juga ayah Nojeng, menelepon Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. Namun, Nojeng akhirnya mematuhi keputusan DPP Golkar yang memintanya berpasangan Burhanuddin Baharuddin di Takalar. Meski begitu, beredar isu bahwa Nojeng memang melunak tetapi dia menyiapkan kandidat lain menghadapi Burhanuddin di Pilkada Takalar. Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah mengatakan, DPD Demokrat Sulsel segera memanggil para pengurus DPC Takalar untuk penentuan cabup usungan Demokrat.

“Kami akan memanggil para pengurus DPC di untuk membahas penentuan figur cabup yang akan diusung di daerah ini,” katanya di Makassar,kemarin. Ni’matullah mengakui, Demokrat saat ini masih encari figur yang tepat diusung di Pilkada Takalar. Popularitas kader Demokrat yang juga Ketua DPC di Takalar Ikrar Kamaruddin dinilai masih rendah untuk maju sebagai 01 di Takalar. “Memang belum ada kader kuat di Takalar.Ikrar belum bisa untuk jadi 01,mungkin jadi pendamping bisa. Kami akan lihat dengan siapa dia mungkin bisa dipasangkan,”katanya.

Meski peluangnya tipis untuk mengusung Nojeng,Demokrat masih membuka pendaftaran termasuk bagi kandidat lain dari luar Demokrat. Setelah gagal mendekati Nojeng,Demokrat mulai menggoda Andi Irsan Galigo, putra Bupati Bone dan Ketua DPD II Golkar Bone Idris Galigo. Ni’- matullah mengatakan, saat ini Demokrat belum memiliki calon bupati yang akan diusung di Bone. “Kami membuka pintu bagi Ciccang (sapaan Irsan Idris Galigo) kalau dia mau mendaftar di Demokrat,”katanya. 

Ni’matullah mengaku akan memanggil semua pengurus DPC di Bone untuk membahas calon bupati dari Demokrat. “DPC-DPC dari tiga daerah yang akan menggelar Pilkada yakni Takalar,Bone dan Palopo. Semuanya akan kami panggil untuk membahas soal cabup ini,”katanya. Kesiapan Natsir Ibrahim alias Nojeng maju sebagai pendamping Burhanuddin Baharuddin di Pilkada Takalar memberikan keuntungan bagi Syahrul Yasin Limpo. Menyatunya dua kekuatan besar di daerah penghasil jagung itu akan memperkuat posisi Syahrul yang berpasangan dengan Agus Arifin Nu’mang. 

“Kondisi itu berubah drastis pasca Nojeng menyatakan kesiapan maju mendampingi Bur (sapaan akrab Burhanuddin). Menyatunya Golkar menjadi keuntungan besar bagi Syahrul,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Sabri AR kepada SINDO,kemarin. Menurut dia, Bur dan Nojeng memiliki pendukung militan di Takalar. Di tambah lagi hasil survei popularitas dan elektabilitas sejumlah lembaga survei profesional selalu menempatkannya di posisi teratas. 

“Bisa diprediksi dua kekuatan yang menyatu itu membuat posisi Syahrul sulit dikalahkan di Takalar oleh rivalnya di pilgub.Ilham-Aziz butuh kerja keras untuk mendapatkan suara di daerah ini,”kata Sabri. Terkait peluang Demokrat menggandeng putra Bupati Bone Idris Galigo, Sabri menilai bisa menguntungkan Ilham Arief Sirajuddin.Menurut dia, sikap yang ditunjukkan Idris dan putranya,Andi Irsan Galigo, cenderung merugikan Syahrul.“ Ada saja kekuatannya bupati dan Irsan dulu,Ilham tetap menuai banyak dukungan di daerah itu. Sekarang kan Pak Idris sudah menyampaikan ke pendukungnya bebas menentukan pilihan.Itu artinya Ilham diutungkan,”tutur Sabri. 

Calon bupati Bone dari Partai Golkar Andi Fahsar Padjalangi memberikan jaminan perolehan suara bagi Syahrul. Setelah poster Syahrul diturunkan di posko-posko Irsan,Fahsar menyatakan akan menjadikan semua poskonya sebagai posko pemenangan Syahrul. Kemarin, Fahsar mulai menggencarkan sosialisasi kepada pendukungnya mengenai putusan DPP Partai Golkar yang menetapkandirinya sebagaicalonbupati Golkar yang sah. Di hadapan ratusan pendukungnya,Fahsar berpesan untuk tidak terpancing dengan upaya provokasi pihak-pihak yang berniat membuat situasi Bone tidak kondusif.“Kita semua tetap tenang dan tidak meluapkan kegembiraan berlebihan karena ini baru tahap awal,” kata staf ahli Gubernur Sulsel ini. 

Duet Bur-Nojeng 

Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Takalar Ibrahim Rewa mendukung duet Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Nojeng) pada Pilkada Takalar Oktober mendatang. Namun, Bupati Takalar ini tetap menyerahkan kepada putranya itu untuk menentukan sikap.“Saya tidak mencampuri tawaran ke Nojeng untuk berpasangan dengan Burhanuddin.Apalagi,itu sudah menjadi keputusan partai dan itu konsekunsi politik,” katanya saat ditemui wartawan di Takalar,kemarin. 

Bupati dua periode itu mengatakan, keputusan DPP Golkar merupakan keputusan yang sudah dievaluasi sehingga tidak ada alasan untuk menolak.“Ini keputusan dan tidak bisa diganggu lagi,karena tentunya sudah dievaluasi,”katanya. Menurut dia, pihak keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya ke Nojeng untuk mengambil sikap.Namun,dia mengingatkan, tawaran kepada Nojeng untuk berpasangan dengan Bur bukanlah keputusan keluarga melainkan keputusan partai. 

“Keputusan DPP Partai Golkar ini sudah diterima Natsir, mengenai apakah siap berpaket dengan Bur, kita serahkan ke Nojeng,”tuturnya. baharuddin/jumardin akas/arif saleh/yos naiobe

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Gagal di Takalar, Demokrat Dekati Irsan"

Post a Comment

KOMENTAR FESBUKER